Cerpen
sketsa ala mukhlis
“pom
bensin”
Diceritakan
2 seorang sahabat yang akarb sejak sekolah menengah atas, yang sudah lama tidak
bertemu, mereka berdua memiliki nasib yang berbeda dialam strata ekonmi yang
jauh beda, anatara warsono, dan arie.
Warsono sebagai manejer personalia, pt setia kawan, dan arie hanya sebagai
supir angkot mikrolet jurusan kp. Melayu jatinegara. Suatu hari mereka
dipertemukan di tempat pengisian bensin daerah Jakarta timur.
Arie : assallammualaikum warsono, subahanallah
sekarang ente sudah berdasi dan berjas
pakaiannya,
sepertinya ente dah sukses,
hidup dijakarta?
Ujar arie kepada warsono.
Warsono : alhamdulliah rie, ane kerja di
perusahaan pt
setia kawan,
menjadi manejer personalia,
ente kerja apa rie? |
Arie : subahanallah, sudah sukes
rupanya kawan ku
ini, pantas saja mobilnya
cakep be’eng.
Be’eng
itu adalah bahasa betawi yang artinya adalah benar, atau betul jadi membacanya
seperti ini, cakep. Bener.
Warsono : warsono pun tersenyum, dan
mengucapkan,
jelas lah, masa
manejer personalia, mobilnya
odong-odong, heheh
ente kerja apa rie?
Tanya warsono
Arie : arie pun tersenyum ane jadi
supir angkot, arie
pun terdiam setelah menjawab pertanyaan warsono
, dan
kemudian. tapi ko ente,
manejer
personalia, bahan bakar mobilnya,
sama kaya ane, kang mikrolet
yang bersubsidi wkwk, malu
sama mobil loh
bro, mending ganti sama
angkot.
Warsono : warsonopun gentian yang terdiam, dan
kemudian, bsoknya warsono menjual
mobilnya diganti
menjadi angkot.
Pembaca : nyesek warsono.
|
warsono terlihat di terminal kampong melayu, sedang menarik angkot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar